Cari Blog Ini

Senin, 07 Februari 2011

        Galaksi

  
Galaksi NGC 4414, spiral galaksi pada rasi bintang Coma Berenices, berdiameter sekitar 17.000 parsec dan berjarak 20 juta parsec.
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.[1][2] Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias [γαλαξίας], yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta[3] (107) bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun [4] (1012) bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari.
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 milyar (1011) galaksi pada alam semesta teramati.[5] Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 [4] parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec).[6] Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta.[7]
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data observasi menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.

Etimologi

Kata galaksi diturunkan dari istilah bahasa Yunani untuk Milky Way (galaksi kita), galaxias (γαλαξίας), atau kyklos galaktikos. Kata ini berarti "lingkaran susu", sesuai dengan penampakannya di angkasa. Dalam mitologi Yunani, Zeus menempatkan anak laki-lakinya yang dilahirkan oleh manusia biasa, bayi Heracles, pada payudara Hera ketika Hera sedang tidur sehingga bayi tersebut meminum susunya dan karena itu menjadi manusia abadi. Hera terbangun ketika sedang menyusui dan kemudian menyadari ia sedang menyusui bayi yang tak dikenalnya: ia mendorong bayi tersebut dan air susunya menyembur mewarnai langit malam, menghasilkan pita cahaya tipis yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Milky Way (jalan susu).[8]

Referensi

  1. ^ Sparke, L. S.; Gallagher III, J. S. (2000). Galaxies in the Universe: An Introduction. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-59704-4. 
  2. ^ Hupp, E.; Roy, S.; Watzke, M. (2006-08-12). "NASA Finds Direct Proof of Dark Matter". NASA. http://www.nasa.gov/home/hqnews/2006/aug/HQ_06297_CHANDRA_Dark_Matter.html. Diakses pada 17 April 2007. 
  3. ^ "Unveiling the Secret of a Virgo Dwarf Galaxy". ESO. 3 Mei 2000. http://www.eso.org/outreach/press-rel/pr-2000/pr-12-00.html. Diakses pada 3 Januari 2007. 
  4. ^ a b "Hubble's Largest Galaxy Portrait Offers a New High-Definition View". NASA. 28 Februari 2006. http://www.nasa.gov/mission_pages/hubble/science/hst_spiral_m10.html. Diakses pada 3 Januari 2007. 
  5. ^ Mackie, Glen (2002-02-01). "To see the Universe in a Grain of Taranaki Sand". Swinburne University. http://astronomy.swin.edu.au/~gmackie/billions.html. Diakses pada 20 Desember 2006. 
  6. ^ Gilman, D.. "The Galaxies: Islands of Stars". NASA WMAP. http://www.hq.nasa.gov/office/pao/History/EP-177/ch4-7.html. Diakses pada 10 Agustus 2006. 
  7. ^ "Galaxy Clusters and Large-Scale Structure". University of Cambridge. http://www.damtp.cam.ac.uk/user/gr/public/gal_lss.html. Diakses pada 15 Januari 2007. 
  8. ^ Koneãn˘, Lubomír. "Emblematics, Agriculture, and Mythography in The Origin of the Milky Way" (PDF). Academy of Sciences of the Czech Republic. http://www.udu.cas.cz/collegium/tintoretto.pdf. Diakses pada 5 Januari 2007. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar