Cari Blog Ini

Selasa, 08 Februari 2011

Katakata

Halaman ini saya buat sebab kadang-kadang saya menemukan kalimat yang bagus, baik berupa pertanyaan, seruan, maupun sekedar pernyataan yang selintas muncul di kepala tapi saya tak sempat merangkainya menjadi sebuah karangan panjang….
p1190004
LUPA
Saya lupa apakah pernah berterima kasih kepada ruang 325
Lantainya menua karena sepatu-sepatuku setiap hari meninggalkan jejaknya
Jendela kacanya berdebu karena tak sampai jangkauan tanganku padanya…

Saya pun lupa apakah sudah berterima kasih kepada sepatu yang setiap hari kuinjak….
(Nagoya, 325, 15 Maret, 2008)
JIKA
Jika sudah tangan bekerja dan mulut berdoa, apatah lagi yang lebih membahagiakan selain itu ?
(Nagoya, 15 Maret 2008)
SYUKUR
Saya sudah makan banyak, tetapi kenapa saya tidak kenyang juga ?
Ah, ternyata saya lupa menyebut asma-Nya

(Ngy, 15 Maret 08, jam 12:39)
Takut jadi orang besar
Kalau saya jadi Menteri, apakah gaya bicara saya akan berubah ?
Kalau saya jadi konglomerat, apakah saya masih makan tempe ?
Kalau saya jadi presiden, masih ingatkah saya bahwa saya dulu adalah orangbiasa ?

(325, 15 Maret 08, jam 18:28)
Kelelahan
Aku tahu sekarang yang membuatku kelelahan….
Karena aku terlalu banyak menjadikan susah sesuatu yang mudah
Karena aku selalu berkata aku sibuk padahal tak ada yang kukerjakan
Karena aku selalu mengharuskan otakku memikirkan yang lain sementara dia sedang berkonsentrasi di satu pekerjaan

(325, 16 Maret 08, 18:41)
Berfikir
Otakku sesekali seperti kereta api Jabotabek yang kesulitan mengaturpenumpang agar duduk rapih dan keluar dengan tertib.
Isinya terlalu berdesakan, sehingga sulit kurangkai menjadi pemikiran yang brilian.

(325, 18 Nov 08, 21:25)
Tidak produktif

Aku merasa produktivitasku menurun
setelah kupikir lalu kupikir lagi,
rupanya aku terlalu banyak mengeluh
waktuku habis terbuang untuk mengeluarkan kata-kata yang menghabiskan energi dan menyumpekkan hatiku
Aku harus berhenti mengeluh

(325, 18 Nov 08, 21:00)
Iri
Aku tahu rasanya iri, yaitu ketika seseorang menceritakan kehebatannya dantelingaku panas mendengarnya, hatiku seperti ditekan beban berat, danbibirku sulit sekali ditarik untuk membentuk senyuman.
(325, 18 Nov 08, 21:28)
Marah
Kenapa kalo marah aku susah bernafas ?
Barangkali marah sama dengan penghambatan aliran darah
Tampaknya aku harus berhenti marah jika tetap ingin bernafas

(325, 27 Des 08, 22:47)
Bingung
Temanku berkata dengan mata berbinar bahwa
seseorang jatuh cinta padanya.
Kutanya dia, apakah dia bilang begitu ?
Jawabnya : Tidak, tapi aku merasa.

Aku bingung,
mengapa wanita lebih sering merasa dijatuhcintai, padahal tidak.

(325, 1 Jan 2009, 18:28)
Takut
Saya mulai takut menjadi orang yang ujub karena terlalu banyak
pujian yang lewat melalui telinga kananku

(325, 28 Jan 2009, 23:00)
Ikhlas
Kataku ikhlas itu seperti buang air. Kalau sudah keluar tak usah diperiksa lagi.
Gampang sekali aku mendefinisikannya, tetapi sulit sekali aku menjadi ikhlas tatkala bapak pergi

(325, 18 Juli 2009, 22:15)
Bapak
Kata adikku dalam mimpinya dia memandikan dan membersihkan telinga bapak di bawah sebuah pohon rindang di alam yang tenang di atas sana.
Aku tak tahan menitikkan air mata karena rindu bapak

(325, 18 Juli 2009, 22:18)
Mamak
Aku iri kepada mamak yang berdiri lebih lama dan sujud lebih panjang ketika kami masih terlelap tidur sejak jam 2 dini hari, hingga muncul tanda hitam di jidatnya. Lebih iri lagi karena kakinya diringankan Allah untuk melangkah ke masjid di waktu subuh dan maghrib setiap hari.
(325, 18 Juli 2009; 22:23)
Bekerja
Bekerja kata temanku untuk mendapatkan uang. Bekerja kata teman seangkatanku untuk mencari segenggam mutiara. Bekerja kata muridku supaya bisa beli game.Bekerja kata orang Jepang untuk mencari kebahagiaan. Aku setuju mereka, tetapi kadang-kadang tidak.Bekerja kataku untuk membakar kalori. Bekerja kataku untuk menjalankan perintah-Nya.
(325,18 Feb 2010)

Langit terlalu tinggi
Aku ingin menggantungkan cita-cita setinggi langit seperti pesan bapak ibu guru di SD dulu. Tapi langit terlalu tinggi untuk sekedar kusentuh. Tapi katanya langit berlapis-lapis, sehingga bolehlah aku gantungkan impianku di salah satu lapisannya.
(325, 15 Mei 2010)
Mengajar
Aku akan berhenti mengajar ketika tidak ada lagi yang mau kuajar, ketika tidak ada lagi yang mau belajar.
(325, 15 Mei 2010)

Alam
Tak terbilang sudah kemurahan alam yang terambil tanganku, ternikmati mata dan telingaku, tercium hidung dan mengisi paru-paruku. Tapi baru satu kemurahan yang kubalaskan padanya : menanam sebatang bunga di halaman rumahku
(325, 15 Mei 2010)

Jejak
Almarhum bapakku telah meninggalkan jejak berupa pohon mangga arum manis di tepi jalan yang membentang di komplek. Kasihannya aku, karena belum tampak jejak amalku di mana-mana.
(325,15 Mei 2010)

Bosan
Apakah bosan itu ? Bosan adalah penyakit yang harus disembuhkan melalui kecintaan bekerja.
(325,15 Mei 2010)

Stress
Obat stress hanya satu. Ialah menertawakan kesalahan yang dilakukan oleh tangan, mulut dan kaki. Jika sudah bisa melakukan itu, tertawalah
(4A1, 23 Sept 2010)

Nekat
Burukkah nekat itu ? Kadang-kadang tidak. Nekat dapat memompa adrenalin tubuh agar dia tak mati rasa. Nekat menciptakan semangat baru untuk hidup
(4A1, 23 Sept 2010)

Perempuan dan Malu
Sekalipun Siti Nurbaya tidak menjaman lagi, mukaku mendadak merah ketika gadis di sebelahku dengan ringannya menggoda lelaki di sampingnya. Apakah aku menggemari kejadulan dan kejumudan? Ya, pada pandangan perempuan identik dengan kepandaiannya menjunjung tinggi rasa malu
(4A1, 23 Sept 2010)

Motivasi
Ketika merasa malas dan tak bergairah beraktivitas, anggaplah bahwa umurmu hanya sampai hari ini
(4A1, 23 Sept 2010)

Harapan
Tidak usah berharap kerja tangan dan kakimu akan dibalas dengan uang yang menumpuk, tetapi takutlah jika dia tak mendatangkan kebaikan sedikitpun
(4A1, 23 Sept 2010)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar